PONDOK PESANTREN AL-JAUAHAREN. Jln.KH.Ahmad Majid. Tanjung Johor. Seberang Kota Jambi. Indonesia.
Al-Jauharen Cup Cup Cua Slideshow: Al-Jauharen’s trip to Jambi, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Jambi slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.

TULISLAH 100 TARGET ANDA DI ATAS KERTAS…!!!

“Nun. Demi Pena dan Apa yang Mereka Tuliskan”
Kalimat di atas merupakan petikan Firman Allah SWT Surat Al-Qalam (61) ayat 1. Dapat kita renungkan kembali bahwa dalam agamapun, menulis menjadi hal yang diperhatikan. Menulis dapat menjadi sarana kita untuk menggapai cita-cita
Berikut ini merupakan penggalan kisah nyata, dari kekuatan jejak-jejak mimpi, yang tertulis dalam lembaran kertas berisi masa depan. Mungkin ada sebagian dari Anda pernah membaca, mendengar, menonton kisah ini. Tapi izinkan saya untuk mengulas kembali, agar nantinya kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Insya Allah, pada bulan Juni 2004, seorang pemuda memberanikan diri merantau ke Bogor, untuk menuntut ilmu di Institut Pertanian Bogor. Ia disambut oleh panitia pagi Anaba DKM Al-Hurriyah di gedung Graha Widya Wisuda. Akhirnya pertemuan tersebut hingga mengantarkan pemuda itu ke acara tarbiyah, yakni kajian keislaman yang diadakan di Masjid Al-Hurriyah. Pemuda itu dengan seksama menyimak perkataan sang pembicara waktu itu.
“Tuliskanlah mimpi-mimpi anda secara nyata. Jangan Anda tulis di dalam ingatan saja. Karena pasti Anda akan lupa. Tuliskanlah secara nyata.
            TULISLAH 100 TARGET ANDA DI ATAS KERTAS.
            Hingga suatu hari nanti, yang Anda lihat dari 100 target itu hanyalah coretan. Coretan karena Anda telah mencapainya”

            Maka, pemuda tersebut menuliskan 100 targetnya di atas dua lembar kertas, dan menempelkannya di dinding kamarnya. Teman-temannya yang melihat itu menertawakannya. Namun pemuda tersebut tidak peduli. Ia terus berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya. Hingga suatu saat ia sadar, bahwa satu persatu ia telah mencoret target-target yang telah dicapainya.
Ia menuliskan mimpinya untuk ikut Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas), lalu setahun kemudian ia berada di Malang untuk mengikuti Pimnas, dan berlanjut sampai tahun 2007 mengikuti Pimnas di Lampung. Kemudian ia menuliskan untuk bisa menyelami bawah laut, akhirnya ia berhasil mewujudkannya dan mendapatkan sertikat internasional dalam SCUBA Driver A-1.
Ia juga menuliskan targetnya untuk mengikuti Kafilah MTQ (Membaca Tulis Quran) IPB, dan lagi-lagi dua tahun kemudian ia bisa ikut Kafilah  IPB di UNSU-Palembang. Bahkan pemuda tersebut menjadi salah satu yang terbaik di sana.

“Seindah apapun rencana kita, jauh lebih indah rencana Allah untuk kita” – DAP

Pemuda tersebut menargetkan menjadi yang terbaik di kelas, tapi ternyata ia bisa menjadi menjadi berprestasi se IPB, bahkan sampai di tingkat nasional. Maka, nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan?
Sebagian dari Anda mungkin mengira, pemuda tersebut pasti IP-nya selalu 4,00. Nilai ujiannya pasti selalu sempurna. Nyatanya, pemuda tersebut pernah mendapatkan indeks prestasi hanya 2.7. Nilai ujian pun banyak yang mendapatkan nilai C.Bahkan mengulang ujian pun pernah.
Kalau Anda mengira, pemuda tersebut pasti anak orang kaya, yang selalu bisa membeli apapun yang diinginkannya. Maka Anda SALAH. Pemuda tersebut hanya dari golongan keluarga sederhana. Bahkan ia pernah bekerja sambilan sebagai tukang sapu dan mengajar.
We are put in situations to build our character. Not to destroy us!!! – Nick Vujicic

Lalu target ke-83, yang pemuda itu tuliskan adalah- Ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri- dengan berhasilnya mengantarkan ia untuk menjejakkan mimpi-mimpinya di negeri sakura, negeri matahari terbit. Untuk bisa merasakan musim gugur (Aki), musim salju (fuyu), musim semi (haru) dan musim panas (natsu).
Sekali lagi, maka nikmat Tuhan-mu manakah yang kamu dustakan?

So, teman-teman sekalian. Mulai sekarang, tulislah apa yang menjadi mimpi-mimpi anda. Tulislah apa yang menjadi target anda untuk hidup anda. Jika 100 target anda rasa kurang, anda dapat menuliskan 200, 300 bahkan sampai 100 target. Tapi hal yang mesti kita ingat adalah, there’s no quick way! Menulis tanpa effort yang berarti tidak akan mengubah apa-apa. Tidak akan membuat kita bisa mencoret target-target kita tadi karena kita telah mencapainya. Maka, Make it happen!
Dan semuanya kembali kepada diri Anda masing-masing. It’s up to you.
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proklamasi